Langsung ke konten utama

TJSL KBN Adakan Pelatihan & Kunjungan Kerja Pengembangan Usaha Industri Bagi Mitra Binaan

Jakarta – Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) PT Kawasan Berikat Nusantara mengadakan Pelatihan dan Kunjungan Kerja Pengembangan Usaha Industri Bagi Mitra Binaan, Selasa (31/5).

Kegiatan ini sejatinya merupakan agenda rutin yang diadakan oleh TJSL KBN setiap tahunnya, namun sempat terhenti karena pandemi covid 19.

Kali ini dalam penyelenggaraannya, TJSL KBN bekerjasama dengan PT Multimitra Cipta Kencana yang dipimpin oleh Tutik Mudastri sebagai event organizer acara yang diikuti oleh sebanyak 30 peserta pilihan yang merupakan mitra binaan TJSL KBN dari jenis usaha perdagangan, produksi dan jasa. Mengingat bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi.

Deputi Vice Presiden TJSL PT KBN Yato, dalam sambutannya menyatakan bahwa tidak semua mitra binaan mendapatkan kesempatan ini sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

“harapannya semoga dengan adanya pelatihan ini, usaha para mitra dapat berkembang”, ujarnya.

Sebelum melakukan kunjungan, para mitra binaan dibekali materi yang diberikan oleh para narasumber.

Materi pertama disampaikan oleh Praktisi UMKM Andreas M Zay yang memaparkan tentang pengembangan usaha industri UMKM, mulai dari perencanaan sampai bagaimana membangun jaringan usaha dan memasarkan produk dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Selanjutnya, para mitra binaan diberikan materi mengenai Pasar Digital (PADI) UMKM oleh Kurniawaty.

PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Para mitra binaan dapat memanfaatkan PaDi UMKM untuk memasarkan produk-produknya  sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Setelah selesai diberikan pelatihan, para mitra binaan diajak untuk mengunjungi langsung para pelaku usaha yang telah sukses dibidangnya.

Tujuan pertama, mereka akan diajak untuk melihat langsung proses pembuatan tepung dari singkong yang diproduksi oleh Rumah Pangan Lokal Indonesia (RPLI) yang berada di daerah Cilebut Bogor.

RPLI melalui konsep pemberdayaan, mengangkat pendapatan petani singkong di Kabupaten Bogor sebagai bahan baku industri Tepung Mocaf yang dapat digunakan untuk membuat beragam panganan.

Para mitra binaan mendapatkan pengetahuan mengenai proses produksi yang langsung dijelaskan oleh pengelola RPLI serta mencoba beragam hasil produk olahan tepung mokaf yang dihasilkan.

Selanjutnya, para mitra binaan beranjak menuju ke Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) yang berlokasi di daerah Cilendek Bogor.

KOPTI merupakan sebuah koperasi yang memiliki usaha sebagai penyedia kacang kedelai bagi pengrajin tempe, tahu, dan susu kedelai. KOPTI juga membangun Rumah Tempe Indonesia (RTI).

Setiap harinya, RTI memproduksi hingga satu ton kedelai, menjadi puluhan tempe dengan berbagai merek. Beberapa perusahaan atau pasar modern yang memiliki merek sendiri juga memproduksi tempenya di RTI.

Disini para mitra binaan dijelaskan bagaimana produk tempe dibuat dengan cara yang higienis dan tertata sehingga hasilnya akan lebih baik, dari segi rasa, ketahanan, hingga wujudnya.

Para mitra binaan mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias, panitia juga menyediakan suvenir dan beragam doorprize yang bisa didapatkan dengan memenangkan games.

 

http://kbn.co.id/article/tjsl-kbn-adakan-pelatihan-kunjungan-kerja-pengembangan-usaha-industri-bagi-mitra-binaan-NjA0OA==

Postingan populer dari blog ini